Beasiswa S2 dan S3 di Australia

Hai Sobat Beasiswa.ID! Australia adalah salah satu negara paling rutin menyediakan beasiswa bagi pelamar Indonesia. Anda mungkin sudah sering mendengar atau bahkan mendaftar beasiswa ini: Australia Awards Scholarship. Ya, pendaftarannya sudah dibuka kembali. Beasiswa Pemerintah Australia 2023 – 2024 tersebut siap menerima aplikasi beasiswa S2 atau beasiswa S3 untuk studi di sejumlah universitas terkemuka Australia. Ada persamaan beasiswa Australia Awards dengan beasiswa NZS dari New Zealand. Yakni keduanya merupakan beasiswa penuh yang menawarkan beragam pilihan tujuan universitas.

Beasiswa Australia Awards 2023 – 2024 memberi kesempatan bagi kandidat Indonesia yang memiliki kualitas pribadi maupun profesional, kompetensi akademik, dan yang paling penting potensi untuk memberikan pengaruh bagi tantangan pembangunan di Indonesia. Sangat dianjurkan bagi pelamar dari kalangan perempuan yang kurang beruntung, penderita disabilitas, dan mereka yang berasal dari fokus area berikut, yakni Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Lampung. Selain itu, pelamar juga ditargetkan kepada pegawai pemerintahan, baik pusat maupun daerah.

Meski begitu, beasiswa Australia Awards juga bisa dilamar dari kandidat non sasaran, seperti masyarakat umum, PNS, sektor swasta, dll.

Baca Juga : Beasiswa S2 dan S3 untuk PNS, TNI, Polri dari LPDP

Beasiswa yang disediakan mencakup biaya kuliah penuh, biaya hidup, tiket perjalanan pp ke Australia, asuransi kesehatan, pelatihan di Indonesia sebelum keberangkatan plus uang saku, serta program pengenalan akademik Australia. Selain itu disediakan pula dana penunjang saat kedatangan, biaya pemeriksaan kesehatan dan rontgen untuk pengajuan visa, dukungan penunjang akademik, visa pelajar, serta tunjangan kerja lapangan jika program master yang diambil mewajibkan kerja lapangan tersebut.

Bidang studi prioritas:
Health Security:
▪ Communicable Disease Prevention
▪ Health Management
▪ Health Services
▪ Maternal and Child Health
▪ Public Health
▪ Education and Training
▪ Education Management
▪ Human Reseource Development
▪ Development Studies
▪ International Studies

Stability:
▪ Law, legal and judicial systems
▪ Political Science and Government
▪ Public Administration
▪ Public Expenditure Management
▪ Public Sector Reform
▪ Environmental Law
▪ Anti-corruption
▪ Decentralisation
▪ Monitoring and Evaluation
▪ Transnational Crime Prevention
▪ Conflict Resolution
▪ Women and Gender Studies
▪ Disability Services
▪ Disaster Prevention and Management
▪ Cyber Security

Economic Recovery:
▪ Trade
▪ Small and Medium Enterprise Development
▪ Economics
▪ Infrastructure Planning
▪ Transport Safety
▪ Water and Sanitation
▪ Mining
▪ Livestock Management
▪ Animal Husbandry
▪ Agriculture
▪ Aquaculture/Fisheries
▪ Forestry
▪ Natural Resource Management
▪ Climate Change
▪ Rural Growth

Baca Juga : Beasiswa untuk Mahasiswa D3 dan S1/D4 dari Yayasan Van Deventer-Maas Indonesia

Persyaratan Umum:
1. Usia minimum 18 tahun pada 1 Februari
2. Warganegara Indonesia dan mendaftar beasiswa dari Indonesia
3. Tidak berkwarganegaraan Australia, memiliki izin tinggal permanen di Australia, atau mengajukan permohonan visa untuk tinggal di Australia secara permanen
4. Tidak menikah/bertunangan dengan warganegara atau penduduk tetap Australia dan Selandia Baru
5. Tidak bertugas di kemiliteran
6. Belum pernah menerima beasiswa Australia Awards jangka panjang lainnya kecuali telah berada di luar Australia selama dua kali waktu saat berada di Australia. Misalnya, sebelumnya memperoleh beasiswa Australia Awards dengan durasi empat tahun, maka baru bisa mengajukan bila telah berada di Indonesia atau luar Australia selama delapan tahun.
7. Tidak menjalani hukuman atau sedang dalam penyelidikan kegiatan kriminal termasuk yang berkaitan dengan Perlindungan Anak dan PSEAH.
8. Memenuhi kriteria spesifik yang ditetapkan oleh Area Program atau pemerintah kewarganegaraan pemohon (misalnya, telah bekerja selama beberapa tahun di bidang yang sesuai)
9. Dapat memenuhi persyaratan penerimaan universitas tempat beasiswa dilaksanakan (ini bisa berarti bahwa Area Program dapat menarik kembali tawaran beasiswa jika penerima tidak mampu memenuhi persyaratan penerimaan universitas.)
10. Dapat memenuhi semua persyaratan Department of Home Affairs untuk memiliki Visa Pelajar. Ini bisa berarti bahwa Area Program perlu menarik tawaran beasiswa jika penerima tidak dapat memenuhi persyaratan visa;
11. Tidak melamar beasiswa untuk program studi di tingkat akademik yang lebih rendah dari yang telah dicapai (misalnya melamar beasiswa Master ketika mereka sudah memegang gelar PhD).

Baca Juga : Beasiswa Kursus Bahasa Mandarin di Taiwan

Persyaratan khusus:
1. Mendaftar untuk bidang studi yang masuk dalam area prioritas (lihat “Bidang Studi Prioritas” di atas)
2. Mempunyai IPK minimal 2,9 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir. Untuk pelamar dari Area Fokus Geografis dan pelamar dengan disabilitas mempunyai IPK minimal 2,75 (dengan skala maksimal 4) di jenjang pendidikan terakhir
3. Untuk pelamar program Master – mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 6.0 untuk IELTS (atau 552 untuk TOEFL ITP atau 80 untuk TOEFL iBT atau 56 untuk PTE akademik)*. Untuk pelamar program Master dari Area Fokus Geografis dan pelamar dengan disabilitas – memiliki skor IELTS 5,0 (atau 495 untuk TOEFL ITP atau 63 untuk TOEFL iBT atau 46 untuk Pearson PTE )*
4. Untuk pelamar program PhD kategori sasaran – mempunyai kemampuan bahasa Inggris minimal 6,0 untuk IELTS (atau 552 untuk TOEFL ITP atau 80 untuk TOEFL iBT atau 56 untuk Pearson PTE)*. Sementara, bagi pelamar program PhD dari pelamar umum harus memiliki IELTS 6.5, TOEFL ITP 570, TOEFL iBT 88, PTE Academic 61
5. Hasil IELTS atau TOEFL atau PTE harus terkini (dalam dua tahun terakhir). Tidak ada hasil tes bahasa Inggris lainnya (termasuk tes prediksi TOEFL) yang akan diterima
6. Memberikan rincian kontak pusat tes untuk verifikasi hasil tes TOEFL
7. Sudah memperoleh gelar sarjana, jika mendaftar untuk program Master, dan memegang gelar Master apabila mendaftar untuk program PhD (gelar jenjang pendidikan spesialis ataupun profesi tidak dikategorikan sebagai gelar Master)
8. Jika melamar Doktor, pelamar dibatasi untuk staf universitas, lembaga pendidikan tinggi, lembaga penelitian, pembuat kebijakan utama dan kandidat yang ditargetkan di lembaga lain yang terkait dengan kegiatan DFAT
9. Sangat disarankan bagi pelamar Doktor untuk memiliki surat dukungan dari universitas Australia untuk bidang studi yang mereka usulkan

Baca Juga : Beasiswa S2 di Flandria, Belgia

Dokumen aplikasi:
1. Curriculum vitae (dalam bahasa Inggris)
2. Salinan akta kelahiran atau yang setara
3. Bukti kewarganegaraan seperti KTP, SIM, atau halaman informasi pada paspor
4. Salinan ijazah perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir*)
5. Salinan transkrip nilai perguruan tinggi resmi (yang dilegalisir*)
6. Pelamar beasiswa Master harus melampirkan salinan ijazah/transkrip DIII yang dilegalisir jika menggunakan ijazah/transkrip DIV atau Sarjana Ekstensi
7. Pelamar beasiswa PhD harus melampirkan salinan ijazah/transkrip Sarjana yang dilegalisir
8. Hasil tes bahasa Inggris IELTS atau TOEFL atau Pearson PTE terbaru (hasil tes yang diperoleh dalam jangka waktu 2 tahun terakhir)
9. Pelamar PhD dan Masters yang studinya akan mencakup setidaknya 50 persen penelitian harus mengisi rincian proposal penelitian pada formulir aplikasi.
10. Referensi akademik dari pembimbing S2 untuk pelamar PhD (Unduh)
11. Pelamar dari sektor Publik harus melengkapi dan menyerahkan formulir Deklarasi Lembaga Pencalonan (Unduh)

* Harus dilegalisir oleh lembaga yang menerbitkan dokumen atau notaris

Baca Juga : Beasiswa S2 dari Ajinomoto di Jepang

Pendaftaran: 

Pendaftaran Beasiswa Australia Awards 2023 – 2024 dapat diajukan secara online. Siapkan semua dokumen aplikasi (sebagian bisa discan) sebelum diunggah, kemudian lakukan pendaftaran online di: australiaawardsindonesia.org

Pendaftaran online ini dibuka mulai 1 Februari – 1 Mei 2023 pukul 20.59 WIB. Sebaiknya ajukan sebelum deadline.
Pelamar akan diseleksi berdasarkan aplikasi yang diajukan dan hanya mereka yang masuk pemeringkatan yang akan dihubungi untuk mengikuti tahap seleksi wawancara dan tes IELTS.  Pemberitahuan hasil seleksi tersebut disampaikan pada Juni 2023. Seleksi wawancara dan tes IELTS akan digelar pada Juli 2023. Calon yang berhasil terpilih beasiswa nantinya akan diberitahukan hasil final paling lambat Agustus 2023.
Kontak:
Australian Awards-Indonesia
RDTX Place, 46th Floor, Jl Prof. Dr. Satrio, Kav 3,
Jakarta Selatan 12940, Indonesia
[WA] +62 812 8595 8221
[e] longtermawards@australiaawardsindonesia.org
[w] https://www.australiaawardsindonesia.org